Selasa, 13 April 2010

ASI EKLUSIF PADA WANITA KARIR

Di era globalisasi seperti sekarang ini, wanita memiliki peran penting di banyak bidang seperti pada bidang polotik. Dulu suami berperan sebagai tulang punggung keluarga dimana sang suamilah yang mencari uang untuk menafkahi keluarganya, tapi sekarang istri mempunyai andil dalam membantu perekonomian keluarga, bahkan di antaranya banyak yang berperan sebagai tulang punggung keluarga jika kondisi mengharuskan dirinya untuk menjadi tulang punggung keluarga misalnya seorang janda yang telah kehilangan suaminya dan keadaan mengharuskannya untuk bekerja membantung tulang untuk menghidupi anak-anaknya. Jadi tidak heran, pada saat ini kita temukan fenomena wanita berkarir.
Sebagai seorang wanita karir, wanita tetap saja akan dihadapkan dengan kodratnya sebagai seorang ibu yang melahirkan anak-anaknya. Hal ini bukan hal yang mudah untuk dihadapi bagi seorang wanita yang memilih menjadi wanita berkarir bila dihadapkan dengan pilihan anak dengan karirnya, terkadang hal ini membuat perasaan dilema seorang ibu yang bekerja akan muncul ketika seoran ibu harus memberikan asi (air susu ibu) ekslusif kepada anaknya, tetapi pada waktu bersamaan jugga harus ia harus meninggalkan anaknya disaat sedang bekerja sehingga banyak wania karir tidak memberikan anaknya asi ekslusif. Selain itu kurang informasi tentang pentingnya asi ekslklusif bagi kia menjadi salah satu faktor yang mendorong semakin sedikitnya ibu menyusui bayi bahkan memberikan asi eksklusif karena mereka berpikir bahwa banyak kok produk susu di toko-toko jadi masalah susu untuk dikonsumsi bayi bukanlah masalah yang sulit untuk mereka tanggani.
Salah satu tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan Ibu dan Anak. Ibu dan Anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kesakitan dan gangguan gizi yang seringkali berakhir dengan kecacatan atau kematian, seperti: kejadian kesakitan (morbiditas) dan gangguan gizi (malnutrisi), yang seringkali berakhir dengan kecacatan (disability) atau kematian (mortalitas).
Menyusui merupakan salah satu pengalaman paling indah yang dialami ibu dan bayi. Sayangnya tidak semua ibu menyadari akan pentingnya menyusui bayinya. Air Susu Ibu (ASI) diciptakan oleh Tuhan dengan segala kelebihannya. ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, disamping itu juga mengandung antibodi yang akan membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Menyusui juga dapat menciptakan ikatan psikologis dan kasih sayang yang kuat antara ibu dan bayi
Begitu pentingnya manfaat ASI bagi bayi maka para ahli menyarankan agar ibu menyusui bayinya selama 6 bulan sejak kelahiran yang dikenal dengan istilah Asi Eksklusif. Dalam era globalisasi banyak ibu yang bekerja, keadaan ini sering menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. sehingga pemberian ASI Eksklusif mungkin tidak tercapai. Agar ibu yang bekarja juga dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya perlu pengetahuan dan cara pemberian ASI yang benar.
ASI merupakan makanan alamiah yang sangat sempurna bagi bayi. Sejak bayi berada di dalam kandungan, tubuh ibu memberikan antibodi (zat kekebalan tubuh) melalui plasenta. Hal ini memberikan kekebalan pasif yang mampu melindungi bayi dari serangan penyakit selama masa kehamilan. Tetapi begitu bayi lahir, maka proses pemberian antibodi ini terhenti. Karena sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir belum sempurna, maka bayi sangat rentan mengalami risiko terkena infeksi pada tahun pertama hidupnya.
ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, disamping itu juga mengandung antibodi yang akan membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Itulah sebabnya mengapa bayi yang baru lahir sangat membutuhkan ASI, terutama selama enam bulan pertama kehidupannya. Dengan ASI, maka bayi akan tetap mendapatkan kekebalan alamiah dari ibu.
1. Manfaat ASI Eksklusif
ASI eksklusif memiliki banyak sekali manfaat untuk bayi, antara lain : Memperkuat sistem kekebalan tubuh, menurunkan risiko terjadinya infeksi pada saluran cerna (seperti diare) dan saluran pernafasan, serta menurunkan resiko terjadinya alergi. ASI mengandung AA (Arachidonic Acid) dan DHA (Docoso hexaenoic acid) merupakan asam lemak jenuh rantai panjang yang berfungsi memelihara fungsi sel-sel otak dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf pusat. Sehingga pemberian ASI juga mendukung pertumbuhan kecerdasan anak.
Karena ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang maka ASI juga menurunkan risiko anak untuk mengalami obesitas (kegemukan), penyakit jantung dan darah tinggi di kemudian hari. Pada saat ibu menyusui bayinya maka akan terjadi sentuhan antara kulit ibu dengan kulit bayi. Hal ini membuat bayi merasa nyaman dan secara tidak langsung akan meningkatkan hubungan emosi dan psikologis antara ibu dengan bayi.
Selain bermanfaat bagi bayi, ternyata menyusui juga memberikan manfaat bagi ibu, antara lain : Mempercepat kesembuhan ibu, terutama fungsi rahim dan mencegah perdarahan setelah persalinan serta mampu menurunkan resiko kanker indung telur dan kanker payudara.
Menyusui juga dapat meningkatkan rasa percaya diri ibu, membakar kalori dan membantu ibu untuk mengurangi berat badan sehingga kembali ke bentuk semula. Menyusui juga sangat ekonomis karena tidak perlu beli botol, dot atau susu formula.
Dari sudut psikologis, kegiatan menyusui akan membantu ibu dan bayi membentuk tali kasih. Kontak akan terjalin setelah persalinan pada saat ibu menyusui bayinya untuk pertama kali. Keadaan ini akan menumbuhkan ikatan psikologis antara ibu dan bayinya. Proses ini disebut perlekatan (Bonding). Bayi jarang menangis atau rewel dan akan tumbuh lebih cepat jika ia tetap berada dekat ibunya serta disusui secepat mungkin setelah persalinan. Ibu-ibu yang menyusui akan merawat bayi mereka dengan penuh kasih sayang. Memberi ASI dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan bayi.

2. ASI Ekslusif dan Wanita Karier
Bekerja bukanlah alasan untuk tidak memberikan ASI ekslusif, karena ibu bisa memberikan ASI perah, yakni ASI yang diperas dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi saat ibu bekerja di kantor. Masalah lain yang mungkin dihadapi oleh ibu bekerja adalah siapa yang akan mengasuh bayinya selama dia bekerja dan apakah pengasuh bayi memiliki pemahaman yang sama tentang pemberian dan manfaat ASI eksklusif.
Dengan demikian, sebelum mulai bekerja kembali ibu harus memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi kepada pengasuh tentang ASI ekslusif. Memupuk kerja sama yang baik antara ibu dan pengasuh akan menentukan keberhasilan pemberian ASI ekslusif. Misalnya ASI perah sebaiknya disimpan dalam jumlah sedikit (cukup untuk sekali minum ± 60 ml) agar tidak ada ASI yang tersisa dan terbuang. Wadah untuk menyimpan ASI sebaiknya terbuat dari gelas atau plastik yang memiliki tutup yang dapat tertutup rapat (udara tidak dapat masuk), dan usahakan tidak terkena cahaya matahari langsung. Tentu saja sebelum digunakan wadah harus dibersihkan dan disterilkan dahulu. Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu merebus dengan air sampai mendidih. Jangan langsung menampung ASI ke dalam wadah yg masih panas.
Setelah ASI tertampung di dalam wadah jangan lupa memberikan label tanggal dan jam pada saat ASI diperas untuk memudahkan ibu maupun pengasuh bayi dalam memberikan urutan ASI mana dulu yang harus pertama diberikan.
ASI yang sudah tertampung dalam wadah dapat disimpan pada suhu ruangan maupun disimpan di dalam lemari pendingin, tentu saja ASI yang disimpan didalam lemari pendingin akan dapat lebih tahan lama. ASI dapat bertahan selama sekitar enam jam samapi delapan jam jika disimpan pada suhu ruangan (maksimal 25°Celcius).
Untuk menjaga ASI dari suhu yang terlalu panas maka selubungi wadah penyimpan ASI dengan handuk basah/dingin. ASI dapat bertahan selama sekitar 24 jam bila disimpan di dalam wadah khusus (tas atau termos) yang diselubungi es batu. Bila disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 4°Celcius dengan meletakkan wadah ASI di bagian paling dalam lemari pendingin (dekat dengan dinding bagian belakang) maka ASI dapat bertahan selama ± 5 hari.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda