Selasa, 13 April 2010

KARYA TULIS KESEHATAN LANSIA

Usia lanjut, siapapun akan memasuki masa itu tak terkecuali yang berjenis kelamin laki-laki ataupn perempuan. Namun apakah anda tahu apa yang akan terjadi bila memasuki usia lanjut? Seharusnya anda tahu bahwa anda akan merasa lebih lemah, bergerak lebih lambat, anda akan sering kehilangan keseimbangan, akan mudah capai dan mudah terkena penyakit degeneratif. Hal ini memang harus terjadi dan akan kita jalani, namun hal ini dapat kita dicegah atau diperlambat prosesnya bila dari usia dini menjalani gaya hidup yang baik dan benar. Menjalani gaya hidup yang sehat seperti makan-makanan yang bergizi, banyak beraktifitas, dan menghidari penggunaan tembakau (rokok) dapat mencegah timbulnya kecacatan dan penyakit degeneratif di usia lanjut. Penelitian telah membuktikan, dengan melakukan banyak aktivitas fisik dapat menurunkan risiko timbulnya obesitas, tekanan darah tinggi, kencing manis, stroke, depresi, kanker usus besar, dan kematian dini.

Sebenarnya keberadaan usila di indonesia membuat negara kita dalam keadaan dilema, dengan banyaknya usila lanjut yang hidup menandakan meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Hal ini menunjukkan bahwa adanya keberhasilan pada pembangunan pelayanan kesehatan karena menurunnya angka kematian, namun dipihak lain hal ini akan menimbulkan prokontra pada pengeluaran negara untuk usia lanjut, contohnya berapa dana yang harus dikeluarkan oleh negara untuk usia lanjut pada panti jompo yang tidak mempunyai keluarga lagi, meski kita tahu biaya yang dikeluarkan negara tidak sebandimg dengan banyaknya uang yang diambil oleh tikus-tikus negara.

Proses penuaan yang terjadi secara alami pada kehidupan manusia tidak hanya menyebabkan penurunan fungsi tubuh, tetapi juga berdampak pada aspek mental dan sosialnya. Pada usia lanjut akan timbul masalah seperti meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif dan kardiovaskuler, gangguan mental serta masalah yang menyangkut sosial. Berdasarkan pola penyakit rawat jalan di Puskesmas tahun 2006, penyakit pada system otot dan jaringan pengikat (penyakit tulang, radang sendi termasuk reumatik) dan penyakit tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang banyak diderita pada kelompok usia lebih dari 60 tahun.

Dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pada pasal 19, bahwa kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kemampuannya agar tetap produktif, serta pemerintah membantu penyelenggaraan upaya kesehatan usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal. Oleh karena ini berbagai upaya dilaksanakan untuk mewujudkan masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna dan produktif untuk usia lanjut. Diantaranya dengan meningkatkan cakupan, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan, khususnya untuk penduduk usia lanjut.

Salah satu bentuk kegiatan yang perlu digalakan adalah mendorong pembentukan dan pemberdayaan usia lanjut seperti Kelompok Usia Lanjut, Keberadaan Posyandu Lansia yang mulai berkembang di kalurahan se-kot Jogja. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat khususnya para usia lanjut terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau, berkelanjutan dan bermutu. Pelaksanaan kegiatan di Kelompok Usila saat ini, masih beragam dan bervariasi sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing wilayah. Adapun tujuan kegiatan para lansia untuk meningkatkan kesejahteraan usia lanjut melalui Kelompok Usila yang mandiri. Lebih dari itu untuk meningkatkan kemudahan Usia Lanjut dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, meningkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan usia lanjut, khususnya aspek peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan aspek pengobatan dan pemulihan serta meningkatnya kualitas pelaksanaan pelayanan bagi lanjut usia. Sasaran langsung dari kegiatan ini adalah bagi para Pra USILA (usia 45 - 59 tahun), USlLA (usia 60-69 tahun), USlLA resiko tinggi yakni usia lebih dari 70 tahun atau lanjut usia berumur 60 tahun atau lebih.

Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi.

Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di Posyandu Lansia adalah:

1. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar/kecil dan sebagainya.

2. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua ) menit.

3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).

4. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.

5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat

6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes mellitus)

7. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal.

8. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7.

9. Penyuluhan Kesehatan.

Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk meningkatkan kebugaran.

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan di Posyandu Lansia, dibutuhkan, sarana dan prasarana penunjang, antara lain: tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka), meja dan kursi, alat tulis, buku pencatatan kegiatan, timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop, tensi meter, peralatan laboratorium sederhana, thermometer, Kartu Menuju Sehat (KMS) USILA

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk para usia lanjut agar kesehatannya tetap terjaga, ia harus melakukan kegiatan seperti :

1. Olah raga (aktif secara fisik)

Seiring bertambahnya usia melakukan aktivitas fisik merupakan tantangan yang berat. Akan banyak hambatan untuk memulai nya, namun sama halnya dengan dewasa muda, dewasa tua juga memerlukan aktivitas fisik seperti orang lain, setidaknya sebanyak yang dilakukan oleh dewasa muda. Faktanya, kehilangan tenaga dan stamina yang terjadi pada saat usia lanjut disebabkan oleh berkurangnya aktifitas fisik

Olah raga merupakan hal terpenting untuk menjaga kebugaran tubuh. Olah raga yang baik adalah olah raga yang dilakukan secara rutin dan bertahap. Aktifitas fisik / olah raga yang baik untuk semua orang dewasa sedikitnya 30 menit, dan melakukan olah raga sedang dalam lima hari atau lebih dalam satu minggu. Aktifitas jantung paru (cardiorespitory), peregangan dan latihan beban sangat direkomendasikan untuk kelompok usia lanjut. Secara umum dapat melakukan kombinasi ketiga aktifitas tersebut

* Aktifitas Jantung paru : melakukan olahraga berbentuk aerobik intensitas sedang 3-5 hari per minggu sekurang-kurangnya 30 menit setiap sesi.

* Lakukan peregangan (stretching) setiap hari

* Latihan beban (2-3 hari per minggu)

Contoh-contoh dan pilihan aktifitas yang dapat dilakukan oleh para usila yaitu: Jantung Paru, Latihan Beban, Peregangan, Berjalan, Mengangkat beban, Stretching, Berenang, Mengangkat cucian, atau barang belanjaan.

2. Diet

Seiring bertambah nya usia, nutrisi yang baik memegang peranan penting bagi kesehatan anda. Konsumsi makan-makanan rendah garam, rendah lemak ditambah dengan buah-buahan, sayuran dan makanan berserat dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, stroke, osteoporosis dan penyakit kronik lainnya. Dengan konsumsi jenis makanan yang beraneka ragam, anda dengan mudah mendapatkan nutirisi yang diperlukan tubuh anda, termasuk :

1. Karbohidrat, sumber nya didapat dari gula seperti sukrosa (gula pasir), fruktosa (gula yang terdapat dalam buah-buahan), dan laktosa (gula dalam susu).

2. Protein, dapat didapat dari daging hewan, ikan, telur, kacang kedelai, susu, kacang-kacangan dan produk-produk daging rendah lemak.

3. Lemak, merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi tubuh, lemak digunakan bagi tubuh untuk memproduksi energi, pertumbuhan baik badan dan otak dan memelihara pergantian jaringan. Lemak sendiri terbagi atas 3 golongan, asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda. Konsumsi lemak merupakan faktor penting dalam kesehatan jantung. Mengurangi konsumsi lemak tak jenuh dalam porsi makanan akan meningkatkan kesehatan anda.

4. Air, untuk mengganti cairan yang hilang setelah beraktifitas, konsumsi air putih minimal enam sampai delapan gelas perhari

5. Antioksidan, merupakan suatu zat yang dapat melindungi sel dari radikal bebas yang dapat merusak dan membuat peradangan pada sel tubuh kita. Yang termasuk antioksidan adalah karoten (yang memberikan warna cerah pada sayuran), vitamin C, vitamin E, magnesium, folat, lutein, Lycopene. Semua antioksidan diatas terdapat di daging ikan (salmon), buah-buahan dan sayuran yang mempunyai warna yang cerah (tomat, wortel, brokoli, paprika, bayam, dll).

3. Aktifitas Sosial

Tetap berhubungan dengan teman, keluarga dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan emosional dan mental anda. Dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan di sekitar lingkungan tempat tinggal seperti arisan, kerja bakti, atau kegiatan sosial di tempat anda bekerja.

4. Aktifitas Mental

Jaga dan tingkatkan ketajaman daya ingat dan mental dengan cara :

· Latih kemampuan otak dengan membaca, mempelajari sesuatu yang baru, mengisi teka-teki silang, melakukan permainan (catur, domino, kartu remi, dll). Sama seperti tubuh, otak yang aktif akan terus berkembang dan sehat.

· Tetap menjaga ingatan anda setiap waktu dengan menulis tanggal, nama dan informasi lainnya yang mudah dilupakan. Taruh barang-barang penting seperti kacamata, kunci, di tempat spesifik.

· Mencegah timbulnya depresi. Dapat dilakukan dengan melakukan olahraga rutin, ikut dalam kegiatan sosial, hindari alkohol dan obat-obatan penenang, makan-makanan yang sehat. Apabila mendapat serangan dan tidak dapat dikontrol segera minta pertolongan medis.

· Tidak merokok. Merokok dapat mempercepat penurunan mental seseorang.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda